MINAHASA-Ibadah rutin Pemerintah Kabupaten Minahasa secara Oikumene merupakan refleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) serta dasar peningkatan kinarja sebagai tupoksi pegawai. Ada istilah bekerja dan berdoa, bekerja berlandaskan kasih, berdoa dulu sebelum bekerja. Tiga istilah ini jika terpatri dalam benak semua pegawai yang ada, kedepan semua program yang sudah direncanakan pasti akan terlaksana dengan baik. Tak hanya itu, akan terhindar dari penyimpangan anggaran yang bisa berimbas buruk kepada person atau suatu pemerintahan. “Di tengah arus globalisasi dan dinamika nasional yang terus bergerak, ibadah ini hadir sebagai penyejuk jiwa dan benteng mental kita. Keimanan yang kuat akan membentuk ASN yang tangguh, memiliki kerendahan hati, serta tulus dalam memberikan pelayanan,” tandas Bupati Minahasa Robby Dondokambey.
Menurutnya, visi dan misi Minahasa sudah jelas, sehingga kinerja akan terfokus pada visi dan misi yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat demi peningkatan kesejahteraan warga. “Mari kita jadikan Tuhan sebagai fondasi utama dalam setiap rencana kerja dan pelayanan kita. Jadilah ASN yang tidak hanya menjalankan tugas dan kewajiban semata, tetapi juga melayani dengan penuh kasih, semangat pengabdian, dan integritas yang tinggi,” terangnya.
Ia menambahkan, masih banyak tugas tugas penting yang harus dilakukan oleh ASN dalam tahun anggaran 2025, memang disadari bahwa ini masuk masuk dalam permulaan. Tapi, harus memaksimalkan kinerja demi kemajuan Minahasa. Hal yang penting antara lain, pengendalian inflasi yang merupakan program pemerintah pusat, gerakan sadar sampah karena sejauh ini sampah masih menjadi masalah nasional. Apalagi dengan banyaknya sampah plastic yang tidak bisa mengurai. Juga pemeriksaan BPK mengenai pengelolaan keuangan daerah serta cuaca ekstrim. “Semua program penting ini harus ada tanggung jawab yang penuh dari semua ASN dalam penyelesaiannya. Kedepan, masyarakat akan memberikan nilai plus untuk kinerja. Berhasilnya pemeritahan dan baik buruknya pemerintahan akan dating dari penilaian masyarakat. Sehingga tanggung jawab besar ada di pundak kita sebagai Pemerintah Kabupaten Minahasa,” ungkapnya. Seraya menambahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat implementasi program dan kegiatan yang telah direncanakan.(wsg)
