Natal Bersama Lapas IIB Tondano, Paath : Momen Penting Untuk Refleksi Pengampunan Diri

Lapas tondanoMINAHASA-Ibadah Natal bersama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano, menurut Kalapas Yulius Paath merupakan momen penting untuk refleksi pengampunan diri. Ibadah dipimpin oleh Pendeta Frans Steven Rembat STh, di Gereja Siloam yang ada di dalam Mapas Tondano.

Lapas tondanoPendeta Rembet mengambil nats pembacaan Alkitab dalam Kitab Lukas 2 ayat 1-7. Dalam khotbah Pendeta nats ini mengenai “Raja yang Lahir di Palungan.” Ayat ini menjadi pengingat bagi seluruh warga binaan bahwa di tengah keadaan sulit dan keterbatasan, Tuhan tetap berkuasa untuk memberikan harapan dan kemuliaan.

Bacaan Lainnya

Lapas tondanoLebih lanjut Kepala Lapas Tondano, Yulius Paath, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rehabilitasi sosial yang bertujuan membantu narapidana dan tahanan memperoleh pengharapan dan pemahaman akan nilai-nilai kehidupan yang baik.

“Kami percaya bahwa Natal adalah momen penting untuk merefleksikan diri, memohon pengampunan, serta memberikan harapan dan kedamaian bagi mereka yang berjuang memperbaiki hidup mereka,” ujar Kalapas.

Melalui ibadah perayaan Natal ini, Kalapas berharap dapat menjadikan kehidupan mereka yang terpenjara sebagai saksi kasih dan harapan bagi orang lain. Semoga melalui penghayatan makna Natal, semua yang hadir dapat menemukan damai sejahtera dalam hidup mereka, serta menemukan jalan keluar dari belenggu masa lalu yang buruk. (wsg)

Pos terkait