Jelang Lebaran, 79 Napi Dapat Remisi Khusus

Jelang Lebaran, 79 Napi Dapat Remisi Khusus MINAHASA-Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Tondano memberikan remisi khusus kepada 79 Narapida, menjelang hari Lebaran Umat Muslim. Langkah ini merupakan perhatian serta ketentuan yang harus dilakukan semua Lapas yang berada di Indonesia. Dari 79 Napi yang diusulkan untuk mendapat remisi khusus semua disetujui oleh Kemenkumham. “Dalam pemberian remisi ini, Lapas Tondano sudah melalui penilaian yang selektif. Lantaran, mekanisme pemberian remisi bukanlah hal yang asal asalan, sehingga harus diseleksi dengan baik siapa saja yang berhak mendapat remisi,” ujar Kalapas Tondano Akhmad Sobirin Soleh, Jumat (28/03) di Aula Lapas Tondano.

Menurut Soleh, warga Binaan yang bmenghuni Lapas Tondano ada 478 orang yang terdiri dari 105 WB yang beragama Islam, 350 WB beragama Kristen, 21 0rang yang beragama Khatolik, 2 WB yang beragama Budha. Semua warga binaan yang ada di Lapas Tondano semua dengan berbagai kesalahan yang diperbuat. “Pada intinya gunanya lapas untuk memberikan penyadaran diri sehingga setelah warga binaan keluar mereka akan menjadi orang yang bisa berguna dan tidak akan mengulangi akan kesalahan yang pernah dibuatnya,” terang Soleh.

Bacaan Lainnya

Jelang Lebaran, 79 Napi Dapat Remisi Khusus “Untuk warga binaa yang mendapat remisi khusus ada 11 orang mendapat remisi 15 hari, 55 orang mendapat remisi 1 bulan, 12 orang yang mendapat remisi 1 bulan 15 hari, 1 orang yang mendapat remisi 2 bulan,” jelas Soleh.

Dilain pihak, pemberian remisi khusus oleh Lapas Tondano mendapat apresiasi dari sejumlah warga binaan yang mendapat remisi. Menurut mereka, pemberian remisi ini sangat meringankan hukuman yang sedang dijalani. Betapa tidak, dengan adanya pengurangan masa tahanan berarti akan mempercepat warga binaan untuk bertemu keluarga. “Kami sangat bersyukur dengan pemberian remisi ini. Pasalnya, kami sedang menjalankan balasan dari perbuatan yang menyalahi hokum yang kami lakukan di masa lalu, dan kami telah menyadari akan kesalahan tersebut, bahwa itu tidak baik. Untuk warga yang ada di luar Lapas, selalu berbuat baiklah dan jangan pernah melanggar hukum, karena jika ada melakukan kesahalan melanggar hukum konsekuensinya sangat berat. Biarlah kami yang terakhir melanggar hukum,” ungkap sejumlah warga binaan Lapas Tondano.(wsg)

Pos terkait