MINAHASA-Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Tondano melakukan panen jagung Hibrida jenis JH 37, Kamis (13/03). Menurut Kalapas Tondano, Akhmad Sobrin Soleh, jagung ditanam oleh anak anak tahanan yang sudah asilimilasi, atau meraka yang sudah menjalani setengah dari masa tahanan. Luas lahan sekitar 800 meter persegi. Dengan hasil sekitar 700 kilogram. “Hasil jagung sebagian untuk pakan ternak, juga sebagian akan dijual dan dibagi kepada anak anak lapas yang melakukan pengolahan lahan jagung ini,” ujarnya.
“Supaya setelah mereka bebas dari tahanan memiliki uang untuk dibawah pulang untuk keluarga yang ada dirumah,” terangnya.
Lanjutnya, untuk pemupukan tanaman memakai pupuk phonska, namun tidak begitu banyak, lantaran persediaan pupuk yang sediki. “Namun, lahan menurut anggota lapas bekas ditanami tomat apel sehingga kesuburan tanah masih ada. Juga ada penambahan pupuk kandang sehingga hasilnya, bisa seperti ini,” tadasnya.
Ditambahkannya, dalam lapas juga ada aktivitas lain, misalnya ternak ayam dan ternaik ikan. Namun sesuai petunjuk dari atasan, jika bisa untuk ternak ikan Nila dan Mujair agar bisa dikembangkan lagi, dengan memelihara ikan gurame. Pasalnya ikan ini memiliki nilai pasar yang baik. “Yang pasti, semua lahan yang ada di lapas akan dipergunakan, guna pemanfaatan lahan kosong,” jelasnya.
Sementara itu Kadis Pertanian Minahasa Rita Ratulangi, memberikan apresiasi positif kegiatan lapas. Pasalnya, kegiatan ini guna menunjang program pemerintah mengenai ketahanan pangan. “Kedepan, Dinas Pertanian akan melakukan koordinasi terus guna kegiatan mengenai pertanian di Lapas Tondano,” Pungkas Ratulangi.(wsg)